KURSUS TRISTAR
Jalan Raya Jemursari No 244 Surabaya
Telp : 031-8418404, WA : 081234506352

Pages

Perm. Prapen Indah Blok J5

Minggu, 08 Mei 2016

Akademi Pariwisata Majapahit – Kursus Tumpeng Kue Tradisional

Akademi Pariwisata Majapahit – Kursus Tumpeng Kue Tradisional

Terpikat Citarasa Kue Tradisional 

Untuk Bisnis Di Bali

Ada kue onde-onde, kue lapis beras, carabikang, semar mendem, kue ku (kue thok) dan bolu kukus mekar. Seiring berjalannya waktu, ke enam macam kue tradisional ini tidak lagi disajikan dalam ukuran normal, namun dalam ukuran mungil untuk menghadirkan tampilan yang cantik dan mengundang selera. Bersama instruktur, Chef Renny Savitri, M.Par, kue tradisional ini ditata begitu cantiknya menjadi sebuah tumpeng, seperti yang diharapkan oleh peserta kursus kali ini yang ingin mengusung citarasa jajanan tradisional Indonesia dalam bisnis makanan untuk hotel dan café di Bali.


Meski terbilang sebagai jajanan jadoel, nama-nama kue tradisional, onde-onde, carabikang, bolu kukus mekar, semar mendem, kue lapis dan kue ku hingga kini masih banyak penikmatnya. Seperti yang dilakukan oleh Ibu Cecilia Suciati, peserta dari Surabaya yang datang bersama karyawatinya yaitu Krisnia Yunanti ini terpikat untuk mengikuti kursus privat pembuatan berbagai macam kue tradisional di kampus Akpar Majapahit.

‘Keinginan kursus ini selain mengisi waktu luang, juga penasaran bagaimana cara membuat berbagai kue tradisional yang hasilnya enak, bentuknya menarik dan warnanya cantik. Rencananya kue-kue dari hasil kursusan ini untuk menambah referensi bisnis makanan di hotel & café kami yang ada di Seminyak Bali. Karena disana banyak tamu bule, maka saya ingin menawarkan bahwa jajanan tradisional Indonesia ini banyak memiliki keunikan dalam proses pembuatan dan citarasa yang khas’ tutur Ibu Cecilia.

Dipandu oleh Chef Renny Savitri, M.Par dan team, kursus dimulai dengan penjelasan mengenai berbagai bahan yang akan digunakan sesuai resep. Setelah penjelasan, dilanjutkan dengan peserta praktik sendiri sambil diarahkan proses pembuatannya, dengan demikian peserta akan mudah mengerti dan cepat terampil dalam membuat berbagai kue tradisional.



Dikatakan oleh Chef Renny Savitri, M.Par bahwa membuat kue-kue tradisional ini sebenarnya gampang-gampang susah. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan, misalnya saja dalam pemakaian bahan seperti cairan santan. Untuk kue tradisional sebaiknya santan pilih yang diperas langsung dari kelapa bukan santan yang instan. Ini bisa berpengaruh pada rasa dan aroma kue.

Tak hanya dari pemilihan bahan kue saja yang musti diperhatikan, Chef Renny juga menyampaikan untuk teknik pengadonan kue dan pemasakan kue juga bagian penting untuk sering-sering dikontrol.
“Jika kita menginginkan hasil kue bolu kukus, merekah sempurna, selain pengocokannya stabil dan perapian kukusan juga harus benar-benar panas. Lain halnya dengan pembuatan carabikang, perapian yang digunakan musti sedang, agar hasilnya bisa matang semua dan pada saat diangkat kuenya bisa merekah. Jangan lupa sebelum diangkat, kue carabikang harus diberi cairan santan kental, agar hasilnya tetap lembab dan aromanya harum” ungkap Chef Renny sambil berbagi tips.

Nah, agar tampilan kue tradisional makin elegan dengan warna cerah, kue-kue ini tidak dibiarkan saja tampil apa adanya. Dengan sentuhan ketelatenan, kue-kue tradisional disusun menjadi seperti tumpeng dari 6 jenis kue tradisional, inilah yang membuat jajanan khas Indonesia masih bernilai mahal di pasaran.
“Untuk penyusunan kue seperti tumpeng, yang disiapkan adalah tampah, styrofoam dan daun pisang yang dibentuk segitiga. Susun daun segitiga pada sekeliling pinggiran styrofoam, kuatkan dengan bantuan stapler hingga penuh. Susun jajan pasar di atas alas dengan susunan melingkar simetris, mulai dari lingkaran paling atas menuju ke dalam hingga ke bawah. Atur susunan warna-warninya sedemikian rupa sehingga tampak menarik” pungkas Chef Renny dalam penyampaian materi kursus tumpeng kue tradisional.

Setelah semua materi kursus dipraktikkan, peserta bisa langsung mencicipi dan membawa pulang hasil makanan yang sudah dipraktikkan. Ibu Cecilia Suciati dan Krisnia Yunanti, peserta yang sering kursus di Akpar Majapahit ini mengaku sangat senang mengikuti jalannya kursus, karena selain menambah pengetahuan, suasana kursus yang nyaman serta dipandu oleh instruktur yang ahli di bidangnya. Mau bisa bikin kue atau masakan apalagi? Datang dan tanyakan program-programnya ditempat Kursus Akpar Majapahit. *Upi
Kampus Akademi Pariwisata Majapahit
Kampus Mojokerto | Jl. Raya Jabon KM 07, Mojokerto
E-mail : akparmajapahit@gmail.com
Graha Tristar | Jl. Raya Jemursari 244, Surabaya
Tel. (031) 8480821-22. 8433224-25. 8410109
Hp. 081233752227, 081234506326
Blackberry PIN : 2A1CE131 ; 2B517ECB ; 2B425821 ; 53B4EFD8
Fax. (031) 8432050

Tidak ada komentar:

Posting Komentar