Kisah Dra Sri
Wahju Hartati M.Pd., Kursus Masak di Tristar Institute
Chef Haris Berbagi
Cara Membuat Bakso Halus, Bakso Kasar, Siomay, Tahu Bakso, Kuah Bakso dan
Sambal Bakso (Naskah ke-2 dari Dua Tulisan)
USAI mengikuti kursus
private membuat aneka noodle di Laboratorium Praktik Tristar Institute Jl Raya Jemursari No. 234 Surabaya, Rabu
(02/03/2016), Dra Sri Wahju Hartati M.Pd., kembali mengikuti kursus privat
membuat bakso halus, bakso kasar, siomay, tahu bakso, kuah bakso dan sambalnya pada
Kamis (03/03/2016) siang.
Kursus private satu paket lengkap bakso –-yang
meliputi enam resep-- dengan dibimbing langsung oleh instruktur Tristar
Institute Haris Suseno dengan dibantu Abdul Rozy, sebagai asistennya.
Kepada kru www.culinarynews.info, Sri Wahju
Hartati menuturkan, tekadnya belajar membuat aneka noodle (mie telur/mie basah,
mie kering, mie sayur, hingga pangsit mie ayam) dan private satu paket lengkap
bakso mulai bakso halus, bakso kasar, siomay, tahu bakso, kuah bakso dan
sambalnya di Tristar Institute, dua hari berturut-turut, karena ingin ”mengguncang”
Lumajang.
Wanita paro baya ini bertekad membuat sajian
pangsit mie ayam dan bakso yang berbeda dengan yang ada di Lumajang, baik dari
aspek cita rasa, tekstur hingga cara penyajiannya setelah belajar di Tristar
Institute.
”Saat ini, saya baru membuka café & resto
di pusat kota Lumajang, dengan
menyajikan pangsit mie ayam, salad buah, juice, sup buah, yang terintegrasi
dengan toko buah-buahan yang dikelolanya beberapa tahun silam,” ujar ibu dari tiga
anak tersebut di sela kursus private paket lengkap bakso.
Sri Wahju Hartati yang merupakan mantan
Kepala Sekolah SMAN Yosowilangun Jatiroto Lumajang ini tidak mau duduk manis
setelah masa pengabdiannya di dunia pendidikan berakhir.
Meskipun sudah pensiun sebagai abdi negara dan
abdi masyarakat (PNS), wanita berjilbab ini ingin terus berkarya dengan
mengapresiasi hobinya masak memasak (kuliner) dengan membuka café & resto
di pusat jajanan rakyat dan kuliner Lumajang, dengan melibatkan menantu sebagai
asisten dan beberapa karyawan.
Sri Wahju termotivasi belajar noodle, karena
tidak puas dengan cita rasa pangsit mie ayam dibuat sebelum kursus private,
dinilai masih kurang kompetitif. Begitu juga saat belajar membuat mie sendiri –peralatan
membuat noodle sudah punya meski masih manual-- hasilnya juga masih belum
memuaskan dirinya.
”Dalam hati, saya masih kurang sreg dengan produk mie yang saya buat sendiri
sebelum ikut kursus private noodle di Tristar Institute. Nah setelah ikut kursus
di sini, saya merasa tercerahkan dengan tips dan trik yang diberikan instruktur,
baik ketika praktik membuat aneka noodle maupun membuat satu paket lengkap
bakso dari A sampai Z,” terang Sri Wahju Hartati saat berdiskusi dengan Chef
Haris Suseno, kemarin.
Dalam kesempatan itu Chef Haris menjelaskan,
selama kursus private satu paket lengkap bakso, pihaknya menjelaskan bahan-bahan
yang dibutuhkan untuk membuat bakso yang kenyal, kuah daging sapinya jernih dan
citarasanya sedap mengingat kaldunya hasil
dari memasak tulang kaki (sengkel) sapi.
Pada saat kursus private bakso ini, peserta
diajarkan cara membuat bakso halus dari daging sapi dan bakso kasar (memadukan
adonan daging halus dan tetelan daging sapi yang dicincang kecil-kecil).
Selain bakso, peserta juga belajar membuat siomay
(isinya berupa olahan udang, ikan tengiri dan tepung yang sudah dibumbui plus
irisan wortel, bawang prei dan kentang), membuat tahu bakso (isinya dari hasil olahan
udang, ikan tengiri dan tepung yang sudah diberi bumbu ditambah irisan wortel,
bawang prei dan kentang).
”Setelah selesai membuat bakso halus, bakso
kasar, siomay dan tahu bakso, peserta kursus private asal Lumajang ini juga kami
ajarkan bagaimana membuat kuah bakso yang sedap. Selain kuah bakso, kami juga
mempraktikkan cara membuat sambal bakso yang teksturnya masih kasar sebagai ciri
khas sambal tradisional warisan nenek moyang,” ujar Chef Haris Suseno.
Kaldu dari tulang kaki (sengkel) sapi yang
dimasak beberapa jam sebelumnya menjadi pilihan utama demi mendapatkan citarasa
kuah bakso yang sedap apalagi setelah ditambahkan bawang putih goreng, minyak
bawang putih dan bumbu lainnya.
Untuk membuat bakso yang kenyal dan enak rasanya, selain
faktor pemilihan daging, bahan pengenyal daging, tepung dan bahan pendukung lainnya seperti chicken powder dan bumbunya (bisa Anda beli
di Toko 9), juga cara pengolahannya punya peranan penting.
”Penambahan bahan pengenyal daging –bisa Phosmix
MP atau Sodium Tripoly Phosphate
(STPP)—dan es batu 100 gram saat membuat adonan daging sapi untuk membuat bakso
halus, akan menghasilkan pentol bakso yang kenyal, bertekstur halus dan enak
rasanya,” terang Chef Haris lagi.
Begitu juga penggunaan Soda Kie S dan Soda
Kie P yang bersifat sebagai pembantu pembentukan gluten sehingga tidak terasa
keras tetapi kenyal. Pengaplikasian bahan pengenyal Sodium Tripoly Phosphate (STPP) atau Phosmix MP 2,5 gram berfungsi
sebagai pengenyal daging sehingga adonan daging utuk bakso halus yang diolah
dengan mesin food processor tidak
mudah menjadi bubur.
Nah, jika Anda tertarik menjadi peserta
kursus wirausaha di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Tristar Institute, silakan
menghubungi Tristar Institute cq Akpar
Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-5,
sekarang juga. (ahn)
USAI mengikuti kursus
private membuat aneka noodle di Laboratorium Praktik Tristar Institute Jl Raya Jemursari No. 234 Surabaya, Rabu
(02/03/2016), Dra Sri Wahju Hartati M.Pd., kembali mengikuti kursus privat
membuat bakso halus, bakso kasar, siomay, tahu bakso, kuah bakso dan sambalnya pada
Kamis (03/03/2016) siang.
Kursus private satu paket lengkap bakso –-yang
meliputi enam resep-- dengan dibimbing langsung oleh instruktur Tristar
Institute Haris Suseno dengan dibantu Abdul Rozy, sebagai asistennya.
Kepada kru www.culinarynews.info, Sri Wahju
Hartati menuturkan, tekadnya belajar membuat aneka noodle (mie telur/mie basah,
mie kering, mie sayur, hingga pangsit mie ayam) dan private satu paket lengkap
bakso mulai bakso halus, bakso kasar, siomay, tahu bakso, kuah bakso dan
sambalnya di Tristar Institute, dua hari berturut-turut, karena ingin ”mengguncang”
Lumajang.
Wanita paro baya ini bertekad membuat sajian
pangsit mie ayam dan bakso yang berbeda dengan yang ada di Lumajang, baik dari
aspek cita rasa, tekstur hingga cara penyajiannya setelah belajar di Tristar
Institute.
”Saat ini, saya baru membuka café & resto
di pusat kota Lumajang, dengan
menyajikan pangsit mie ayam, salad buah, juice, sup buah, yang terintegrasi
dengan toko buah-buahan yang dikelolanya beberapa tahun silam,” ujar ibu dari tiga
anak tersebut di sela kursus private paket lengkap bakso.
Sri Wahju Hartati yang merupakan mantan
Kepala Sekolah SMAN Yosowilangun Jatiroto Lumajang ini tidak mau duduk manis
setelah masa pengabdiannya di dunia pendidikan berakhir.
Meskipun sudah pensiun sebagai abdi negara dan
abdi masyarakat (PNS), wanita berjilbab ini ingin terus berkarya dengan
mengapresiasi hobinya masak memasak (kuliner) dengan membuka café & resto
di pusat jajanan rakyat dan kuliner Lumajang, dengan melibatkan menantu sebagai
asisten dan beberapa karyawan.
Sri Wahju termotivasi belajar noodle, karena
tidak puas dengan cita rasa pangsit mie ayam dibuat sebelum kursus private,
dinilai masih kurang kompetitif. Begitu juga saat belajar membuat mie sendiri –peralatan
membuat noodle sudah punya meski masih manual-- hasilnya juga masih belum
memuaskan dirinya.
”Dalam hati, saya masih kurang sreg dengan produk mie yang saya buat sendiri
sebelum ikut kursus private noodle di Tristar Institute. Nah setelah ikut kursus
di sini, saya merasa tercerahkan dengan tips dan trik yang diberikan instruktur,
baik ketika praktik membuat aneka noodle maupun membuat satu paket lengkap
bakso dari A sampai Z,” terang Sri Wahju Hartati saat berdiskusi dengan Chef
Haris Suseno, kemarin.
Dalam kesempatan itu Chef Haris menjelaskan,
selama kursus private satu paket lengkap bakso, pihaknya menjelaskan bahan-bahan
yang dibutuhkan untuk membuat bakso yang kenyal, kuah daging sapinya jernih dan
citarasanya sedap mengingat kaldunya hasil
dari memasak tulang kaki (sengkel) sapi.
Pada saat kursus private bakso ini, peserta
diajarkan cara membuat bakso halus dari daging sapi dan bakso kasar (memadukan
adonan daging halus dan tetelan daging sapi yang dicincang kecil-kecil).
Selain bakso, peserta juga belajar membuat siomay
(isinya berupa olahan udang, ikan tengiri dan tepung yang sudah dibumbui plus
irisan wortel, bawang prei dan kentang), membuat tahu bakso (isinya dari hasil olahan
udang, ikan tengiri dan tepung yang sudah diberi bumbu ditambah irisan wortel,
bawang prei dan kentang).
”Setelah selesai membuat bakso halus, bakso
kasar, siomay dan tahu bakso, peserta kursus private asal Lumajang ini juga kami
ajarkan bagaimana membuat kuah bakso yang sedap. Selain kuah bakso, kami juga
mempraktikkan cara membuat sambal bakso yang teksturnya masih kasar sebagai ciri
khas sambal tradisional warisan nenek moyang,” ujar Chef Haris Suseno.
Kaldu dari tulang kaki (sengkel) sapi yang
dimasak beberapa jam sebelumnya menjadi pilihan utama demi mendapatkan citarasa
kuah bakso yang sedap apalagi setelah ditambahkan bawang putih goreng, minyak
bawang putih dan bumbu lainnya.
Untuk membuat bakso yang kenyal dan enak rasanya, selain
faktor pemilihan daging, bahan pengenyal daging, tepung dan bahan pendukung lainnya seperti chicken powder dan bumbunya (bisa Anda beli
di Toko 9), juga cara pengolahannya punya peranan penting.
”Penambahan bahan pengenyal daging –bisa Phosmix
MP atau Sodium Tripoly Phosphate
(STPP)—dan es batu 100 gram saat membuat adonan daging sapi untuk membuat bakso
halus, akan menghasilkan pentol bakso yang kenyal, bertekstur halus dan enak
rasanya,” terang Chef Haris lagi.
Begitu juga penggunaan Soda Kie S dan Soda
Kie P yang bersifat sebagai pembantu pembentukan gluten sehingga tidak terasa
keras tetapi kenyal. Pengaplikasian bahan pengenyal Sodium Tripoly Phosphate (STPP) atau Phosmix MP 2,5 gram berfungsi
sebagai pengenyal daging sehingga adonan daging utuk bakso halus yang diolah
dengan mesin food processor tidak
mudah menjadi bubur.
Nah, jika Anda tertarik menjadi peserta
kursus wirausaha di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Tristar Institute, silakan
menghubungi Tristar Institute cq Akpar
Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-5,
sekarang juga. (ahn)