Kepala BPM Ditugaskan untuk Belajar Private Sambal Kemasan
A
Sambal Kemasan Hasil Kreasi Tristar Institute Diminati Pemkab
Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat
HASIL
kreasi cerdas dua peneliti dari Divisi
Teknologi Pangan Tristar Institute, Lydia Nursanti AMd.Par dan Ir Indah
Fitriana, giliran diapreasi oleh Pemkab Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat. Sebelumnya
pengusaha dari Jakarta juga belajar secara private membuat aneka sambal kemasan
di Laboratorium Praktik Tristar
Institute Jl. Raya Jemursari No. 234 Surabaya.
Bupati
Teluk Bintuni menugaskan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Pemkab Teluk
Bintuni, Lince Idorway, untuk mengikuti kursus private membuat aneka sambal kemasan
di Laboratorium Praktik Tristar Institute pada Kamis (29/09/2016).
Peserta pelatihan itu diajarkan Lydia Nursanti dan Indah Fitriana, teknik membuat beberapa resep sambal tradisional dalam kemasan yakni Sambal Bawang, Sambal Bajak Teri, Sambal
Ijo, Sambal Taliwang (dari Kaltim) dan Sambal Balacan (dari Maluku dan Papua).
Di pasaran, permintaan masyarakat terhadap
sambal kemasan belakangan ini trennya semakin meningkat. Pasalnya, sambal
kemasan itu selain bisa tahan lama dalam penyimpanan (3-6 bulan), juga
memudahkan dalam penyajiannya bersama makanan utama.
Di swalayan hingga pasar tradisional, sambal kemasan
itu sudah dikemas rapi dalam wadah plastik transparan. Dengan demikian sambal
kemasan itu memudahkan pecinta sambal membawanya kemanapun karena sangat
praktis dibawa kemana-mana.
Bagi Lince Idorway, kedatangannya ke Surabaya
untuk kursus private di Laboratorium Praktik Tristar Institute ini adalah kali
ketujuh. Sebelumnya Bu Lince, sapaan akrab Lince Idorway ini bersama stafnya, telah
mengikuti kursus private membuat kue donat,
kue spikoe, roti unyil, aneka sari buah (dari buah nanas, jagung dan jambu
biji), kecap dan nata de coco.
Nah, karena jabatannya di Pemkab Teluk
Bintuni sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM), maka suka tidak
suka, mau tak mau, harus mengemban amanah untuk memberdayakan masyarakat
setempat khususnya di warga lokal Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat,
yang relatif tertinggal dari saudara-saudaranya di Pulau Jawa.
Dalam tugas kesehariannya Badan Pemberdayaan
Masyarakat (BPM) rutin menggelar pelatihan teknologi tepat guna yang diikuti
warga lokal dari Pemkab Teluk Bintuni. Melalui pelatihan intensif tersebut,
Pemkab Teluk Bintuni ingin mengubah mind
set (pola pikir) warga setempat bagaimana mereka bisa berubah dengan mengikuti
perkembangan kekinian.
”Nah melalui program pelatihan teknologi
tepat guna yang berkesinambungan, saya harapkan ketrampilan peserta semakin
meningkat. Demikian pula mind set-nya
bisa berubah secara bertahap demi meningkatkan sosial ekonominya, tanpa harus meninggalkan
kearifan lokal di daerah asalnya,” tutur Lince Idorway, yang mengaku rumahnya
juga menjadi jujukan warga mengikuti pelatihan membuat aneka olahan hasil
pertanian dengan mengaplikasikan teknologi tepat guna.
Intensitas kegiatan pelatihan terkait dengan
upaya pemberdayaan masyarakat belakangan
juga semakin meningkat, seiring dengan terbentuknya Badan Usaha Milik
Desa (BUMDES), seperti disyaratkan UU tentang Pemerintahan Desa. Oleh karena
itu, sambil menyelam minum air, pihaknya juga melakukan kunjungan kerja ke
Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat (BBPM) Kemendagri di Malang.
Tujuan dari kunjungan kerja Kepala BPM di
Malang itu karena Pemkab Teluk Bintuni ingin mendatangkan dua instruktur dari
Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat berbagi ilmu dan pengalaman dalam kegiatan pelatihan
yang akan diikuti pengurus desa dan warganya terkait dengan terbentuknya Badan
Usaha Milik Desa (BUMDES) di desanya masing-masing.
Karena itulah, setelah dirinya belajar private
membuat aneka sambal kemasan di Laboratorium Praktik Tristar Institute, maka
pengalaman berharga ini bisa langsung di-share
dengan peserta pelatihan aneka olahan hasil pertanian yang akan dihelat BPM
Kabupaten Teluk Bintuni di Kota Bintuni dalam waktu dekat.
Nah, jika Anda tertarik menjadi peserta
Kursus Wirausaha Membuat Aneka Sambal Kemasan di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Tristar Institute, silakan
menghubungi Divisi Teknologi Pangan Tristar Institute cq Akpar Majapahit Jl
Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-5, sekarang juga. (ahn)
Kampus Tristar Institute, ada di:
Tangerang || Jl. Pahlawan Seribu – Raya Serpong Ruko BSD Sektor 7 Blok RL 31-33
Telp. 021-5380668, 0813 3656 3094, 081232539310, 081217929008, PIN. D34223AE
Bogor || Jl. Bina Marga No. 19
Telp : 0251-8574434, 081217929008, 082231372022, Pin BB : 53B4EFD8, 2A6A1F4E
Surabaya || Jl. Raya Jemursari 244
Telp. 031-8433224, 0813 5786 6283, PIN. 2B517ECB
Surabaya || Jl. Raya Dukuh Kupang 157B
Telp. 031-8480821-22, 0812 1618 1016, PIN. 25D164CF
Surabaya || Jl. Raya Kaliwaron 58 -60
Telp. 031-5999593, 0822 3005 9993
Kota Batu || Jl. Bukit Berbunga No. 10
Telp. 0341-3061525, 0812 3253 9310, PIN. D34223AE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar