Tristar Institute Kembangkan Kerupuk Sehat dan Sambal
Kemasan
A
Chef Haris Suseno: ”Kerupuk Sehat dan Sambal Kemasan
Hasil Kreasi Tristar Institute Diminati Pengusaha Jakarta”
KERUPUK adalah makanan ringan yang pada umumnya
dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan.
Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sampai matang, kemudian dipotong
tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering dan digoreng
dengan minyak goreng yang banyak.
Makanan
ini populer di kalangan masyarakat Indonesia sebagai lauk hidangan serta
sebagai jenis lomba makan utama pada peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia.
Kerupuk
tidak selalu berbahan dasar tepung tapioka, tetapi lebih kepada tiga proses
persiapan. Pembuatan, pengeringan, dan pemasakan (bisa digoreng dengan minyak pasir,
atau dibakar).
Kerupuk
bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan
Indonesia seperti nasi goreng, gado-gado, tahu tek-tek, rujak petis.
Kerupuk
udang dan kerupuk ikan adalah jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di
Indonesia. Kerupuk berharga murah seperti kerupuk aci atau kerupuk mlarat hanya
dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan pewarna makanan dan vetsin.
Kerupuk
biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng. Kerupuk ikan dari jenis
yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual dalam bentuk sudah
digoreng.
Kerupuk
kulit atau kerupuk ikan yang sulit mengembang perlu digoreng sebanyak dua kali.
Kerupuk perlu digoreng lebih dulu dengan minyak goreng bersuhu rendah sebelum
dipindahkan ke dalam wajan berisi minyak goreng panas. Kerupuk kulit adalah kerupuk yang tidak dibuat adonan tepung
tapioka, melainkan dari kulit sapi atau kerbau yang dikeringkan.
Demikian populernya kerupuk, maka tak salah apabila
owner Tristar Group, Ir Juwono Saroso
MM memberi tantangan kepada personel dari Divisi Teknologi Pangan Tristar
Institute untuk membuat kerupuk sehat
yang berbeda dari yang sudah pernah dibuat sebelumnya.
Tantangan itu langsung direspons oleh chef Haris Suseno bersama anggota
timnya. Chef Haris Seseno bersama timnya melakukan uji coba membuat kerupuk
sehat di Laboratorium Praktik Tristar
Institute Jl Raya Jemursari No. 234
Surabaya, sebelum Hari Raya Idul Fitri 1437 H lalu.
”Alhamdulillah
setelah melalui serangkaian uji coba di dapur uji, kerupuk sehat itu saya
presentasikan di hadapan owner Tristar
Group, ternyata hasil kreasi dari
anggota tim Teknologi Pangan Tristar Institute diapresiasi oleh owner Tristar Group. Bahkan kerupuk
sehat hasil kreasi anak-anak Tristar Institute itu layak ditawarkan kepada
masyarakat,” kata chef Haris, sapaan
akrabnya, kepada kru www.culinarynews.info, Selasa (30/08/2016)
siang.
Kerupuk sehat yang dikembangkan tim Teknologi
Pangan Tristar Institute itu ada dua,
yakni: (1). Kerupuk protein (bahan bakunya ikan kakap), sedangkan (2). Kerupuk
non protein (bahan bakunya bayam, bit, tahu dan wortel).
Pucuk dicita ulam pun tiba. Setelah menunggu
beberapa pekan pasca lebaran lalu, materi pelatihan kerupuk sehat akhirnya
direspons kastemer, ternyata yang berminat itu Hartono Suryaly bersama
istrinya.
Hartono yang tinggal di perumahan Green Lake City America Kav. EC 2 No. 1
Jakarta itu juga dikenal sebagai seorang pengusaha. Suami istri itu mengikuti
kursus private kerupuk sehat dan sambal kemasan di Laboratorium Praktik Tristar
Institute pada Senin dan Selasa (29-30/08/2016).
Untuk kursus membuat kerupuk sehat, lanjut chef Haris, peserta kursus private itu
diajarkan membuat lima resep kerupuk sehat berdasarkan bahan bakunya, yakni
ikan kakap, bayam, bit, tahu dan wortel.
”Sementara itu pelatihan membuat sambal
kemasan diasuh oleh Bu Santi. Peserta diajarkan teknik membuat beberapa resep
sambal tradisional dalam kemasan seperti sambal teri, sambal terasi, sambal
bawang, sambal dabu-dabu,” terang chef
Haris, yang saat ini sedang menempuh pendidikan Pascasarjana (S2) di Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi dan Pariwisata (Stiepari) Semarang.
Sambal kemasan selain bisa tahan lama dalam
penyimpanan (3-6 bulan), juga memudahkan dalam penyajiannya bersama makanan
utama karena sambal itu sudah dimasukkan dalam wadah plastik transparan sebagai
kemasannya. Sambal kemasan juga memudahkan pecinta sambal membawanya kemanapun
karena sangat praktis.
Nah, jika Anda tertarik menjadi peserta
Kursus Wirausaha Kerupuk Sehat dan Sambal Kemasan di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Tristar Institute, silakan menghubungi
Divisi Teknologi Pangan Tristar Institute cq Akpar Majapahit Jl
Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-5, sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar