Bawa Sajian Kursus “Kue Tradisional
& Kue Soes” ke Bima
Ketertarikan masyarakat akan jajan
pasar atau kue tradisional sebagai warisan kuliner nusantara sudah memiliki
pasar yang luar biasa besarnya. Meski keberadaanya lebih banyak beredar di
pasar namun bukan berarti usaha kue tradisional tidak memiliki prospek alias
tidak menguntungkan. Seperti inilah gambaran 2 (dua) wanita bersaudara yang
penasaran ingin bisa membuat beberapa jenis kue tradisional untuk usahanya di
kota Bima, Nusa Tenggara Barat.
Bertempat
di graha Tristar yang berada dijalan raya Jemursari 234 Surabaya, selain
digunakan sebagai tempat perkuliahan juga menjadi sarana kursus. Berbagai
kursus banyak ditawarkan disini, seperti yang tampak pada siang kali ini sedang
berlangsung kursus kue tradisional.
Dipandu
oleh Chef Renny Savitri, ada 4 (empat) macam kue tradisional yang menarik
perhatian 2 bersaudara ini yaitu Onde-onde, Risoles, Bika Ambon dan Carabikang.
Bagi Hj Rahma dan Nuning, belajar kursus kue tradisional bukanlah hal baru.
Walaupun kursus ini bukan pertama kalinya diikuti, kali ini Hj Rahma dan Nuning
yang datang jauh-jauh dari Bima begitu penasarannya untuk menekuni cara membuat
kue tradisional yang konon gampang-gampang susah.
Nuning
mengaku sangat tertarik mengikuti kursus kue tradisional ini untuk menambah
referensi usaha kue tradisional yang sudah dibukanya di Bima. Selain kue
tradisional yang menjadi incaran, kedua sauadara ini juga penasaran dengan cara
membuat adonan kue soes yang mengembang cantik. Hj Rahma dan Nuning menyukai
kursus kue tradisional karena rasanya yang eksotis dan bisa diterima dilidah
semua masyarakat. Kue tradisional adalah satu satunya kue yang bertahan sejak
jaman dahulu kala sampai sekarang.
“Di
Bima, usaha kue yang saya buka selain menyuguhkan kue-kue khas Bima seperti
bingka, saya juga coba memberikan pilihan kue-kue traditional yang cukup
populer ini” ungkap Nining.
Chef
Renny Savitri yang juga dosen pastry di Tristar Institute, dalam kursusan ini,
tidak membedakan metode yang digunakan dalam perkuliahan, peserta kursus-pun
diajarkan dengan sistem praktik secara langsung. Proses kursus dimulai dengan
pengenalan bahan dan penjelasan mengenai jenis kue yang akan diolah. Setelah
bahan selesai dipersiapkan, aksi mempraktikkan satu persatu kue tradisional bersama
Chef Renny sangat menarik untuk diikuti.
“Dengan
sistem seperti ini, akan lebih memudahkan peserta untuk cepat bisa. Terlebih
untuk kue tradisional yang gampang-gampang susah pembuatannya, karena kue
tradisional ini identik dengan ketelatenan.”ujar Chef Renny di sela-sela
mengajar.
Ditambahkan
oleh Chef Renny, yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kue tradisional
seperti carabikang dan bika Ambon adalah perapiannya tidak boleh terlalu besar
agar hasilnya tidak kering dan serat-seratnya bagus. Begitu juga dalam
pembuatan onde-onde, agar hasil kulitnya tidak terlalu keras, bisa ditambahkan
kentang, pungkas Chef Renny.
Setelah
semua kue tradisional dan kue soes dipraktikkan, para peserta bisa langsung
mencicipi dan membawa pulang ke Bima hasil kue yang sudah dipraktikkan. Peserta
pun mengaku sangat puas mengikuti jalannya kursus ini, karena selain menambah
pengetahuan, suasana kursus yang menyenangkan serta dipandu oleh pengajar yang
ahli di bidangnya. Mau seperti mereka? Datang dan tanyakan program-program
kursus lainnya di graha Tristar Surabaya. *Upi
Kursus Tristar Jemursari
Surabaya || Jln. Raya Jemursari 234 & 244.
Telp: 031- 8480821-22.
031-8433224-25.
Simpati: 0813 3200 3300.
Satelindo: 085731804143
XL: 0817321024.
PIN BB: 2B4E0E95
Tidak ada komentar:
Posting Komentar